Kuliner di Kota Bengkulu yang Paling Banyak di Minati Oleh Wisatawan

Kuliner di Kota Bengkulu yang Paling Banyak di Minati Oleh Wisatawan

Berkunjung ke suatu daerah tidak lengkap rasanya jika tidak membeli dan mencicipi makanan khas yang ada di daerah tersebut. Begitu juga jika ingin mengunjungi Bengkulu, salah satu provinsi yang terletak di selatan Pulau Sumatera ini pun memiliki beragam makanan kuliner khas yang hanya bisa ditemui di Bengkulu. Berikut adalah beberapa makanan khas kota Bengkulu yang dapat anda nikmati ketika berkunjung ke kota yang satu ini.
1. Lemang Tapai
Lemang merupakan jajanan yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Sumatera termasuk Bengkulu. Menikmati jajanan yang dimasak di dalam tabung bambu ini akan semakin nikmat jika didampingi kuah tapai ketan hitam dan gula merah. Di kota Bengkulu cobalah Anda berjalan di sepanjang Jalan Sungai Rupat, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Selebar tepatnya menuju Kelurahan Pagar Dewa. Di sini Anda akan menemukan belasan warung-warung kecil yang menjual jajanan lemang. Biasanya pedagang mematok harga Rp 5.000 per batang dengan panjang sekitar 40 sentimeter. 
Bila hendak membeli kuah tapai ketan hitam atau gula merah, Anda juga cukup membayar Rp 5.000 per gelasnya. Lemang terbuat dari ketan diolah bersama santan kelapa lalu dimasukkan ke bambu. Bambu tersebut kemudian dibakar. Metode memasak seperti itu mengakibatkan cita rasa dan aromanya sangat khas, laksana Indonesia tempo dulu. Memilih bambu yang digunakan juga tak sembarangan. Bambu yang dibutuhkan adalah bambu berkulit tebal karena harus tahan dibakar. Jika berkulit tipis dapat merusak rasa lemang itu sendiri.

2. Pendap

sajian kuliner berikutnya yaitu Pendap merupakan makanan khas dari Bengkulu yang sudah ada sejak zaman dahulu, di sini Pendap dibuat dari beberapa ikan bahan utama pembuat bumbunya menggunakan kencur, bawang putih, cabai, dan juga kelapa muda.
Proses pembuatan dari makanan khas ini terbilang mudah, semua bumbu dicampur dengan ikan, lalu dibungkus dengan daun talas. Nah, fungsi dari daun talas sendiri adalah untuk menambah aroma pada Pendap. Perlu anda ketahui, untuk membuat Pendap membutuhkan waktu yang cukup lama. Benar sekali, jika ingin membuat Pendap yang lezat, harus direbus hingga waktu kurang lebih 8 jam.

3. Manisan Terong
Makanan ringan khas Bengkulu berikut ini tidak pernah dilewatkan oleh masyarakat Bengkulu. Keunikan dari makanan khas ini adalah bahan dasarnya yang terbuat dari terong dimana biasanya manisan akan terbuat dari buah. Sesuai dengan namanya, manisan terong ini mempunyai rasa yang manis dan tekstur yang legit. Untuk dapat menikmati manisan terong ini, ada tiga tahap yang harus dilakukan, pertama menyiapkan bahan, kemudian pengolahan, dan yang terakhir pengemasan produk. Satu bungkus manisan terong dijual dengan harga kurang lebih 15 ribu rupiah. Jika dicicipi, manisan terong ini rasanya hampir mirip dengan buah kurma.

4. Gulai Pisang

Makanan khas daerah Bengkulu bernama gulai pisang ini merupakan sajian kuliner yang unik. Jika biasanya pisang sebagai buah-buahan diolah sebagai manisan atau langsung disantap begitu saja, namun di Bengkulu pisang dapat diolah menjadi masakan berupa gulai. Resep gulai pisang pun diwariskan secara turun temurun. Cara memasaknya mudah, pertama kamu harus menyiapkan bahan berupa pisang dan santan secukupnya. Rendam pisang dengan garam dan jeruk nipis, kemudian tiriskan dan rebus selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, campurkan pisang dengan bumbu-bumbu khusus gulai kemudian dimasak sebentar sebelum disajikan. Selain enak, pisang juga cocok bagi kamu yang sedang menjalankan program diet. Jika kamu bosan dengan diet pisang yang monoton, maka kamu bisa mencoba sajian kuliner yang satu ini.

5. Kue Tat

Jika anda pernah merasakan kue bolu, kami merekomendasikan anda untuk mencoba kue ini. Kenapa? Karena Kue Tat adalah kue khas dari Bengkulu yang memiliki citarasa yang berbeda dari bolu pada umumnya. Rasa gurih dan manis menjadi satu di kue khas tradisional ini. Pada umumnya, masyarakat Bengkulu menyajikan Kue Tat saat hari lebaran atau Idul Fitri.


Di sini, makanan khas ini disajikan untuk tamu yang berkunjung ke rumah seseorang. Dulunya, hanya raja yang menyantap Kue Tat. Namun, karena perkembangan zaman, masyarakat juga membuat kue khas ini untuk dimakan bersama keluarga. Jika anda berkunjung ke Bengkulu, anda bisa membawa Kue Tat sebagai oleh-oleh.

Itu dia 5 makanan tradisional khas Bengkulu paling favorit yang harus anda coba saat berkunjung ke Bengkulu, Ingin coba cicipi kuliner khas Nusantara lainnya? TripSumatera.com untuk temukan berbagai makanan dan minuman favorit tanpa ribet!
Lemang merupakan jajanan yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Sumatera termasuk Bengkulu. Menikmati jajanan yang dimasak di dalam tabung bambu ini akan semakin nikmat jika didampingi kuah tapai ketan hitam dan gula merah. Di kota Bengkulu cobalah Anda berjalan di sepanjang Jalan Sungai Rupat, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Selebar tepatnya menuju Kelurahan Pagar Dewa. Di sini Anda akan menemukan belasan warung-warung kecil yang menjual jajanan lemang. Biasanya pedagang mematok harga Rp 5.000 per batang dengan panjang sekitar 40 sentimeter. Bila hendak membeli kuah tapai ketan hitam atau gula merah, Anda juga cukup membayar Rp 5.000 per gelasnya. Lemang terbuat dari ketan diolah bersama santan kelapa lalu dimasukkan ke bambu. Bambu tersebut kemudian dibakar. Metode memasak seperti itu mengakibatkan cita rasa dan aromanya sangat khas, laksana Indonesia tempo dulu. Memilih bambu yang digunakan juga tak sembarangan. Bambu yang dibutuhkan adalah bambu berkulit tebal karena harus tahan dibakar. Jika berkulit tipis dapat merusak rasa lemang itu sendiri. Kusmawati (55), pembuat dan juga penjual Lemang di Jalan Sungai Rupat Lingkar Barat, menuturkan proses pembuatan lemang sudah banyak disiasati oleh pedagang yang mau cepat ambil untung. Caranya dengan dimasak di kukusan terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam tabung bambu. "Agar tampak asli maka bambu tersebut dipanggang. Saya tidak seperti itu, saya masih menjaga keaslian memasak lemang agar rasa dan aromanya tetap terjaga," kata Kusmawati. Hal itulah yang membuat lemang buatan Kusmawati terasa gurih, pulen, dan beraroma khas. Ia juga mengajarkan untuk membedakan antara lemang yang dimasak langsung dari bambu atau tidak. Salah satunya dapat diketahui dari kepadatan lemang. Lemang yang dimasak di dalam bambu lebih padat. Aromanya juga sangat enak yang berasal dari bambu. Lemang di beberapa suku masyarakat Bengkulu, misalnya Suku Serawai yang banyak berdomisili di Kabupaten Seluma, dianggap sebagai menu penting menjelang hari-hari besar dan perayaan termasuk resepsi pernikahan. "Dahulu Suku Serawai kalau ada pesta pinangan untuk menikah, pihak pria biasanya diwajibkan membawa beberapa batang lemang sebagai salah satu seserahan ke mempelai wanita," kata Tunsir Warga Desa Talang Panjang, Seluma. Namun, bergesernya makanan cepat saji dan serba praktis, makanan lemang relatif mulai ditinggalkan oleh karena itu perlu inovasi dan kreatifitas baru dalam mempertahankan makanan warisan budaya ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lemang, Ketan yang Dimasak Dalam Bambu", https://travel.kompas.com/read/2014/03/16/1404487/Lemang.Ketan.yang.Dimasak.Dalam.Bambu.
Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah
*** Trip Sumatera ***

0 Response to "Kuliner di Kota Bengkulu yang Paling Banyak di Minati Oleh Wisatawan"

Posting Komentar

Sosmed